Di dalam paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara
oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Setiap menit paru-paru dapat menyerap sekitar 250 mL O2 dan mengeluarkan sebanyak 200 mL CO2 Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu
proses perpindahan zat terlarut dari daerah yang memiliki konsentrasi
dan tekanan parsial tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan
tekanan parsial rendah.

Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut. Pada bagian ini yang dimaksud dengan tekanan parsial adalah tekanan O 2 dan CO2 yang terlarut di dalam darah.
Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru-paru melalui arteri pulmonalis memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi daripada udara di dalam alveoli (alveoli merupakan jamak dari alveolus).

Pada saat darah memasuki kapiler alveoli, CO 2 yang terkandung dalam darah berdifusi menuju alveoli dan O2 yang terkandung dalam udara di alveoli berdifusi ke dalam darah. Akibatnya PO2 dalam darah menjadi naik (banyak mengandung oksigen) dan PCO2 dalam darah menjadi turun (sedikit mengandung karbondioksida).Darah tersebut
selanjutnya menuju ke jantung, kemudian dipompa ke seluruh bagian tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, O2 dalam darah tersebut mengalami difusi menuju jaringan tubuh. Kandungan CO2 dalam jaringan tubuh lebih besar dari pada kandungan CO2 dalam darah,Setelah melepaskan O2dan membawa CO2 dari jaringan tubuh, darah kembali menuju jantung dan dipompa lagi ke paru-paru. Perhatikan Gambar 7.23!

Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia
sumber: 
https://www.radarcilacap.com/2019/04/tekanan-gas-pada-proses-pernapasan.html dan buku siswa kelas 8 semester 2 hal 31-32